Peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah pedesaan merupakan tujuan utama pembangunan berkelanjutan. Potensi fisik dan non-fisik yang ada di suatu wilayah kalurahan dapat menjadi aset penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospek pengembangan akses reformasi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat berdasarkan potensi fisik dan non-fisik di Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengidentifikasi potensi fisik dan non-fisik yang dimiliki oleh Kalurahan Banyuraden, seperti sumber daya alam, budaya lokal, dan kearifan lokal. Selanjutnya, penelitian ini menganalisis hambatan-hambatan yang menghambat pengembangan akses reformasi di kalurahan tersebut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peluang besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan akses reformasi berbasis potensi fisik dan non-fisik Namun, terdapat kendala-kendala seperti perizinan, akses pasar, dan kesadaran masyarakat yang perlu diatasi. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan diberikan untuk mendukung pengembangan akses reformasi yang berkelanjutan

Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang potensi dan tantangan dalam mengembangkan pendapatan masyarakat desa berdasarkan aset fisik dan non-fisik. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi pemerintah, lembaga pembangunan, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di wilayah pedesaan.