Tuntutan kebutuhan masyarakat akan lahan untuk pembangunan terjadi karena proses transformasi struktur perekonomian, yakni dari sektor pertanian ke arah non pertanian. Kondisi ini menyebabkan terjadi peningkatan peran sektor non pertanian dibandingkan sektor pertanian yang mengakibatkan terancamnya lahan pertanian. Salah satu dampak langsung yang dapat terjadi oleh alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian adalah hilangnya lahan pertanian pangan. Tingginya alih fungsi lahan menjadi sebuah permasalahan tersendiri di Kabupaten Bekasi. Hal tersebut menimbulkan permasalahan terhadap sektor pertanian yang mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian akibat pembangunan di sektor industri. Alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian yang tidak terkendali dapat mengganggu ketersediaan pangan.

Maka dari itu diperlukan kesesuaian antara lahan sawah (LSD), tata ruang. dengan lahan pertanian sawah faktual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian LSD terhadap RTRW dan mengetahui kesesuaian lahan sawah yang dilindungi terhadap lahan baku sawah di Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan analisis spasial.

Adapun hasil dari penelitian ini yaitu terdapat ketidaksesuaian LSD terhadap dimana terjadi tumpang tindih paling banyak antara lahan LSD dengan polar uang industri, permukiman, dan Kawasan Sungai serta kesesuaian LSD terhadap LBS Kabupaten Bekasi sebanyak 99%.