Pengadaan Tanah merupakan kegiatan menyediakan tanah yang dilakukan dengan cara pemberian ganti kerugian kepada pihak yang berhak Pengadaan tanah saat ini tak lepas dari proyek strategis nasional yang kini telah menjadi agenda tahunan dan didasari oleh peraturan perundang-undangan, salah satta yang menjali bagian dari proyek tersebut ialah Pengadaan Tanah Jahr Kereta Api Makar Parepare yang dilaksanakan di Kabupaten Maros. Pengadaan tanah tidak perl terlepas dari konflik dan atau permasalahan dalam pelaksanaannya, maka dari it diperlukan strategi khusus dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang akan muncul ketika proses pelaksanaan pengadaan tanah dilakukan.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi-strategi yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupate Maros selaku pelaksana pengadaan tanah selama proses pelaksanaan pengadaan tanah Jalur Kereta Api Makassar-Parepare diadakan di Kabupaten Mamms serta untuk mengetahui kendala apa saja yang didapati selama pelaksanam pengadent tanah berlangsung dan solusi yang dilakukan untuk penyelesaian kendala-kendal tersebut.

Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa Kantor Pemanahan Kabupation Maros menerapkan beberapa strategi selama pelaksanaan pengan berlangsung, dimulai dari pada saat inventarisasi dan identika P4T pemberian ganti kerugian, dan pada saat pengukuran bidang tanah. Kandala-kendala yang ada selama pelaksanaan pengadaan tanah tak terelakkan terjadi naman Kantor Pertanahan Kabupaten Maros dengan sigap menyelesaikan kendala rebut dengan berbagai solusi dalam rangka akselerasi pelaksanaan pengadaan tanah.