Peta Temsistik Pertanahan adalah peta yang menyajikan tema berbasis georeferensi yang dibutuhkan untuk analisis pertanahan dan untuk menyajikan informasi spasial pertanahan (Amowo, 2021). Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PIPR) merupakan produk dari Direktorat Survei dan Pemetaan Tematik Kementerian ATR/BPN memiliki posisi strategis sebagai lapisan dasar/basic layer dalam kegiatan perencanaan, pengembangan kegiatan pertanahan dan ruang (Direktorat Survei dan Pemetaan Tematik, 2020).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan untuk mencari lebih dalam mengenai tahapan pelaksanaan sebagai instrumen penelitian, sehingga Peneliti memiliki asumsi bahwa metode kualitatif ini dapat dipakai untuk mengamati percepatan penyelesaian Peta Tematik Pertanahan Dan Ruang berbasis kerja bersinergi di Kabupaten Gresik dalam rangka mewujudkan kabupaten lengkap yang selanjutnya dapat dijadikan bahan evaluasi bagi Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik. Peneliti memilih informan penelitian ini yaitu (1) Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik. (2) Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, (3) Kepala Kelurahan/Kepala Desa, (4) Pelaksana Kegiatan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang, dan (5) Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik...

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen terkait dokumen-dokumen yang dapat memberikan informasi terkait proses dan hasil pelaksanaan PTPR Hasil penelitian ini yaitu (1) Hasil upaya yang dilakukan untuk percepatan penyelesaian peta tematik pertanahan dan ruang berbasis kerja bersinergi di Kabupaten Gresik yaitu sebagai berikut: (a) Adanya sinergi antar pihak dalam hal ini Kantor Pertanahan, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa melalui Pola Trijuang sehingga mencapai suatu keberhasilan yang diinginkan. Hal ini ditunjukan dengan penyelesaian PTPR pada 4 (empat) Kecamatan yaitu Kecamatan Gresik, Kebomas, Kecamatan Kedamean dan Kecamatan Wringinanom telah melampaui target bidang tanah yang ditetapkan yakni sebanyak 174.500 bidang yang dihasilkan dari target awal sebanyak 153.500 bidang. (b) Adanya strategi baru yang digunakan yaitu Gerakan Pemasangan Tanda Batas dan Ruang (GEBETAN BARU). Gerakan ini melakukan pemasangan tanda batas secara serentak bersama pemilik tanah dan tetangga batas dalam rangka pengamanan aset. (c) Adanya upaya perbaikan dengan mengintegrasi PTPR Kabupaten Gresik dengan data Peta Pendaftaran pada aplikasi KKP. (d) Upaya lainnya adalah kerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam memberikan sosialisasi tambahan melalui radio pemerintah terkait himbauan kepada pemilik tanah agar berperan aktif dalam pelaksanaan PTPR dan (2) Faktor pendukung percepatan penyelesaian PTPR adalah adanya dukungan dan kerja sama yang baik dari Para Pihak antara lain Kantor Pertanahan, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa