Program pendaftaran tanah lintas sektor merupakan program dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang memiliki peran signifikan dalam mengatasi pendaftaran dan penerbitan sertifikat hak atas tanah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tahapan pelaksanaan program pendaftaran tanah lintas sektor dan mengetahui partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap program tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan empiris. Teknik pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi lapangan, serta studi kepustakaan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memahami secara mendalam proses pelaksanaan program pendaftaran tanah lintas sektor di Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo, serta untuk menganalisis tingkat partisipasi dan dukungan dari masyarakat. Peneliti juga menggunakan analisis SWOT untuk memberi rekomendasi strategi terhadap keberlangsungan program.

Pelaksanaan program pendaftaran tanah lintas sektor di Kabupaten Kulon Progo melibatkan kolaborasi antara Kantor Pertanahan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Tahapan program mencakup perencanaan, persiapan, pelaksanaan, penyerahan sertifikat, dan pelaporan. Program pendaftaran tanah lintas sektor secara positif telah meningkatkan layanan pertanahan di kantor pertanahan. Dukungan yang tinggi dari masyarakat terhadap program ini didasarkan pada manfaat yang diperoleh, termasuk biaya yang lebih terjangkau, proses yang lebih efisien dan mudah, serta kepastian hukum terkait kepemilikan tanah.