
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | MUHAMMAD RAIHAN |
Penerbit | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2023 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xv, 107 hlm. ; ilus. ; 30 cm |
Subjek | PTSL,Kloster 3,Dampak,Upaya Penyelesaian |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Timbulnya kluster K3 menjadi mal series dalam capaian program PTSL. Hal mirem K) merupakan pek dari PTSL yang tahap pelaksanaannya belum sampai rds penerbitan sep Oleh Karena pelaksanaan kegistan PTSL akan terhambat dengan munculnya bidang kester K3 tersebut. Pada dasarnya Kheter K3 menjadi penyumbang reside terbanyak dalam PTSL Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab peningkatan bidang tanah K3 di Kantor Pertanahan Kota Semarang, upaya tekenis penyelesaian hidang tanah K3 yang dilakukan Kantor Pertanahan Kota Semarang, serta dampak penyelesaian bidang tanah K3 terhadap capaian program PTSI. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. dengan pendekatan studi kas Metode ini dilakukan dengan menggabungkan pengumpulan data seperti, observasi, dan studi dokumen atau arsip. Empat kelurahan dari du kecamatan dipilih menjadi sampel lokasi penelitian dengan pertimbangan kelurahan tersebut memilih jumlah bidang kloster K3.1 dan K.3.3 terbanyak. Pendekatan studi kasus dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan yang menjadi sumber informasi dari permasalahan yang diteliti. Pemilihan informan dipilih dari Tim Ajudikasi PTSL Kantor Pertanahan Kota Semarang, Perangkat Kelurahan dan masyarakat. Selain itu, metode lain yang digunakan adalah melalui observasi data K3 pade dashboard PTSL, dan Analisis dokumen PTSL Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebab peningkatan bidang tanah K3 backlog di Kantor Pertanahan Kota Semarang sebagian besar dikarenakan terindikasinya bidang K4 pada bidang K3 backlog, sedangkan penyebab munculnya kluster K3.1 dan K33, dipengaruhi oleh faktor, yaitu: 1) Tumpang tindih bidang: 2) Keengganan masyarakat untuk mensertipikatkan tanahnya; 3) Keterbatasan kuota SHAT; 4) Tuntutan target badang: 5) Keterbatasan tenaga pulfadis; 6) Refocusing anggaran. Kantor Pertanahan Kota Semarang telah melakukan segala upaya penyelesaian bidang KJ, namun dari keselurahan upaya terdapat beberapa upaya yang bisa dikatakan berhasil dalam menangani bidang K3. Dari 3 (tiga) upaya yang dimaksud tersebut adalah penyelesaian bidang K3 melalui strategi penonaktifan NIB K3, pemanfaatan NIB K3, dan pomilalan K3 backing. Penyelesaian bidang tanah K3 sangat berpengaruh kepada capaian program PTSL Capaian yang dimaksudkan ini adalah penurunan residu PTSL peningkatan kepercayaan masyarakat terkait program strategis nasional, optimalisasi poyan anggaran, dan penyelesaian bidang tanah K3 memberi pengaruh yang baik hadap septai Kator Pertanahan |
Nomor Rak | 330 - P | ||||||
Nomor Panggil | 333.598.265.2 Muh P | ||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |