
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | LEONARD YUDA |
Penerbit | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2023 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xv, 52 hlm. ; ilus. ; 30 cm |
Subjek | PTSL,Fotogrametri,peta foto |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Juknis PTSL No. 3/Juknis-HK.02/11/2023 mengamanatkan bahwa pengumpulan data fisik dilakukan dengan identifikasi batas bidang tanah di atas peta foto untuk objek bidang tanah yang batasnya terlihat di atas peta foto, dan untuk objek yang tidak terlihat di atas peta foto maka dilakukan pengukuran dengan metode lainnya (suplesi). Hasil identifikasi dan penetapan batas di atas peta foto yang diukur dan dipetakan dengan menggunakan metode fotogrametris harus tetap memenuhi prinsip dasar pengukuran sesuai ketentuan Permen ATR/BPN Nomor 3 Tahun 1997 dimana batas-batas bidang tanah yang telah terdaftar nantinya harus bisa dikembalikan (direkonstruksi) di lapangan. Supaya tetap memenuhi ketentuan prinsip dasar pengukuran, maka ketelitian hasil pengukuran dengan metode fotogrametris harus diuji akurasinya. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Sampel titik batas bidang tanah diperoleh dengan dua cara yaitu identifikasi titik batas di peta foto dan pengukuran langsung di lapangan. Dari identifikasi titik batas di peta foto dan pengukuran langsung di lapangan, diketahui perbedaan posisi hasil identifikasi peta foto dengan posisi titik batas riil di lapangan (AL peta foto) dan perbedaan posisi koordinat rekonstruksi dengan posisi titik batas riil di lapangan (AL lapangan). Nilai perbedaan posisi AL peta foto dan lapangan diuji secara aturan menurut PMNA 3/1997 dan secara statistik menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis menurut PMNA 3/1997 diketahui bahwa akurasi yang dihasilkan di daerah non pertanian cukup baik dimana dari 56 sampel titik batas yang digunakan, 53 memiliki akurasi baik (diterima) yaitu 0.063 meter dan 3 memiliki akurasi kurang baik (ditolak) yaitu 0.156 meter. Sedangkan untuk daerah pertanian dari 34 sampel titik batas semuanya memiliki akurasi yang baik (diterima) yaitu 0.07 meter. Berdasarkan uji t bahwa nilai t hitung AL peta foto dan lapangan < nilai t tabel, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata nilai pembanding. Hasil uji luas bidang tanah sampel juga memenuhi ketentuan PMNA 3/1997 dan secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan rata-rata nilai pembanding |
Nomor Rak | 350 - R | ||||||
Nomor Panggil | 350.598 Leo R | ||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |