Pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan menjadi fokus utama dalam SDG Tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesi dilakukan salah satunya dengan penataan ruang, terkait adanya Rencana Detall Tata Ruang (RDTR), RDTR juga membawa arah positif terhadap investasi yang ada di Indonesia setelah terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja (LUCK). Akan tetapi pada pelaksanaannya, terdapat kendala keterbatasan data skailu detail (1:5.000). Disisi lain, Kementerian ATR/BPN memiliki informasi geospasial yang disebut dengan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemanfaatan data Peta Tematik Pertanahan dan Ruang untuk mendukung penyusunan RDTR.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran sekuensial eksploratori dengan simulasi data. Teknik pengambilan informan secara Purposive Sampling dan Snowball Sampling Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: wawancara, observasi, dan studi dokumen

Hasil penelitian menunjukan bahwa PTPR dapat digunakan untuk mendukung penyusunan RDTR dan berperan penting dalam penyusunan RDTR. terutama dalam hal penggunaan, pemanfaatan, dan pemilikan tanah. Beberapa strategi pemanfaatan data PTPR untuk mendukung penyusunan RDTR yaitu pertama, integrasi data PTPR dengan batas-batas bidang tanah, penggunaan data citra satelit resolusi tinggi, dan dilengkapinya dengan kajian lingkungan hidup dapat menghasilkan output RDTR yang lebih akurat dan mempertimbangkan aspek lingkungan. Kedua, penggunaan PTPR mendukung penyelarasan property right dan kebijakan fungsi ruang. Ketiga, adanya pemetaan partisipatif pada PTPR, dapat memberikan kesempatan untuk menggali informasi yang relevan dari kawasan tersebut, menghasilkan rencana tata ruang yang lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bersama.