Pembangunan yang terus meningkat terutama pada sektor perumahan dan industri pariwisata di Kecamatan Junrejo, Kota Batu membuat luas lahan pertanian terus mengalami penurunan setiap tahunnya dan lahan non pertanian menjadi meningkat. Perkembangan industri pariwisata dan perumahan di Kecamatan Junrejo merupakan hasil kegiatan alih fungsi lahan menjadi lahan non pertanian yang dapat mempengaruhi lahan pertanian yang mengasilkan bahan pangan bagi penduduk lokal maupun sekitarnya. Untuk itu, tujuan dilakukan kajian ini untuk mengetahui kesesuaian alih fungsi lahan terhadap arahan RTRW Junrejo dan faktor yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan di Kecamatan Junrejo berdasarkan pandangan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat alih fungsi lahan tahun 2019-2023 mencapai 6,03% atau seluas 185,14 ha dari total luas wilayah Kecamatan Junrejo dengan tingkat kesesuaian terhadap RTRW mencapai 29,6% atau 54,47 mendukung arahan RTRW mencapai 56,94% atau 104,78 ha; dan ketidaksesuaian alih fungsi lahan mencapai 13,46% atau 24.77 ha yang didominasi oleh penggunaan lahan kampung jarang pada arahan kawasan tanaman pangan. Kemudian, faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian di Kecamatan Junrejo, diantaranya: (1) kurangnya minat dalam kegiatan pertanian: (2) kebutuhan tempat tinggal; (3) sarana dan dan prasarana yang kurang memadahi; (4) tingkat pendidikan yang rendah; (5) aktivitas pembangunan yang tinggi: (6) harga lahan yang tinggi; (7) terdapat pilihan pekerjaan diluar sektor pertanian (8) kebuthan tempat tinggal; dan (9) kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah mengenai alih fungsi lahan. Hal tersebut terjadi sebab kondisi pekekonomian rumah tangga petani rendah sebelum melakukan alih fungsi lahan pertanian.