Kasus Sengketa Hak Guna Bangunan (HGH) yang telah berakhir jangka waktunya pihak perusahaan dengan Eks-Karyawannya merupakan salah satu contoh kecil dari kasus pertanahan yang ada di indonesia. Setiap tahun kasus pertanahan di Indonesia selalu menunjukan peningkatan. Lambatnya penanganan kasus pertanahan merupakan salah satu penyebab terus meningkatnya permasalahan pertanahan. Penelitian ini akan membahas bagaimana riwayat perolehan hak para pihak yang bersengketa dalam permasalahan ini serta akan mencari alternatif penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan untuk permasalahan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridisempiris pendeketan deskriptif yang akan memusatkan kajian kepada permasalahan yang ada serta menggunakan pendekatan deskriptif untuk mendeskriptifkan segala informasi dari informan penelitian ini. Permasalahan ini dimulai dari pihak perusahaan yang tidak dapat memperbaharui sertipikat aset tanahnya yang telah mati dikarenakan aset tersebut di klaim oleh pihak ketiga yaitu (Eks-Karyawannya). Solusi penyelesaian yang dapat dilakukan oleh kedua belah pihak agar mendapatkan (win- win solution) ialah: Mengadakan penelitian mengenai permasalahan tanah, Koordinasi antar Tim Aset PT PPI, Eks-Karyawan serta SMB Law Office, untuk melakukan kunjungan lapangan dalam melakukan sosialisasi (Negosiasi) bersama, Pengosongan aset tanah dan bangunan pada rumah dinas, Ganti Rugi biaya perawatan penghuni rumah dinas