Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian Lahan Sawah Dilindungi dengan penggunaan tanah, faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan, serta mengetahui strategi dalam pengendalian alih fungsi lahan pertanian melalui kebijakan LSD di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian campuran dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan pengkajian dokumen. Wawancara dilakukan menggunakan teknik purposive sampling kepada seubjek yang dianggap memahami dan mengetahui informasi terkait topik penelitian. Observasi dilakukan dengan survey penggunaan tanah ke lokasi LSD di Kecamatan Kaliwates. Pengkajian dokumen dilakukan dalam analisis faktor penyebab alih fungsi lahan dan analisis peta kesesuaian LSD dengan penggunaan tanah di Kecamatan Kaliwates. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 73,44% luas kesesuaian, 26,57% luas ketidaksesuaian, 72,72% jumlah kesesuaian, dan 27.28% luas ketidaksesuaian. Faktor kepadatan penduduk, luas LSD, dan produksi lahan secara simultan mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan sawah dengan signifikasi 0.025. Faktor luas LSD dan produksi lahan secara parsial mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan dengan signifikasi 0,016 dan 0,012. Sedangkan faktor kepadatan penduduk secara parsial tidak mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan pertanian dengan signifikasi 0.41. Arahan strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Kaliwates dapat diklasifikasikan menjadi aspek instrumen pengendalian alih fungsi lahan pertanian dan aspek instansi pelaksana alih fungsi lahan pertanian.