
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | ISHAK SAMUEL MEIDODGA |
Penerbit | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2023 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiii, 32 hlm. ; ilus. ; 30 cm |
Subjek | Anomali,Akurasi,Data Spasial |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
kebijakan Proyek Nasional Agraria (Prona) atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan kepastian hukum kepada pemilik tanah. Program ini dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional untuk menghindari sengketa kepemilikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, program ini mengalami kendala seperti pemilihan target desa dan masalah kualitas data. Salah satu solusi adalah melakukan identifikasi Bidang Tanah untuk mempermudah pengambilan keputusan terkait target desa. Terdapat juga masalah dalam pelaksanaan PTSL yang lebih fokus pada kuantitas daripada kualitas, termasuk masalah sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang terbatas, dan masalah biaya Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memahami berbagai jenis varian bidang tanah yang mengalami ketidaknormalan di Kalurahan Banyuraden. Dengan pemahaman yang diperoleh tentang berbagai varian ini, langkah-langkah yang tepat dapat diambil untuk mengatasi masalah terkait ketidaknormalan tanah di daerah tersebut, dengan akibat positif terhadap keabsahan data Peta bidang tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data peta bidang tanah yang memiliki ketidaknormalan di wilayah tersebut. Dengan data peta yang lebih baik, analisis yang lebih akurat dapat dilakukan oleh para ahli, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat, dan membantu dalam perencanaan pengelolaan tanah di masa depan. Penelitian ini adalah Di Kalurahan Banyuraden, terdapat dua jenis anomali bidang tanah, yaitu kesenjangan (gap) dan tumpang tindih (overlap). Dalam total 8.039 bidang tanah yang diidentifikasi, 613 bidang mengalami kesenjangan (gap), serta 739 bidang mengalami tumpang tindih (overlap), menunjukkan batas atau ruang fisik yang tumpang tindih. Penyelesaian terhadap bidang tanah dengan anomali tersebut, dilakukan langkah-langkah berikut: Pertama, identifikasi dan pemetaan ulang dilakukan untuk memastikan batas-batas bidang tanah yang benar. Integrasi data dari berbagai sumber seperti citra udara dan data satelit juga penting untuk akurasi yang lebih baik. Selanjutnya, perbaikan batas melalui pengukuran lapangan dan metode peningkatan seperti block adjustment membantu dalam penyesuaian akurasi relatif antar dataset. Verifikasi dan validasi dilakukan untuk memastikan hasil perbaikan mencerminkan kondisi aktual di lapangan. |
Nomor Rak | 350 - I | ||||||
Nomor Panggil | 351.598.274 Ish I | ||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |