Salah satu fokus utama dari program pemerintah saat ini, yaitu pembangunan infrastruktur melalui pengadaan tanah. Pembangunan jalur rel ganda merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengurangi kemacetan dan meningkatkan kapasitas angkutan. Salah satunya adalah pembangunan Jalur Rel Ganda Solo-Semarang di Kecamatan Banjarsari. Namun dalam pelaksanaannya, proyek ini mengalami permasalahan dalam pelaksanaan ganti rugi yaitu masyarakat belum mendapatkan ganti kerugian. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan ganti rugi, faktor penyebab terhambatnya pelaksanaan ganti rugi dan solusi yang dilakukan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan faktor penyebab terhambatnya pelaksanaan ganti rugi yang ditemui yaitu Sertipikat Hak Milik yang masih menjadi jaminan dan subjek hak yang telah meninggal dunia. Solusi yang dilakukan adalah melakukan pengurangan luas tanah yang terkena pembangunan jalur rel ganda dengan cara diarsir (splitzing) atau melakukan pelunasan hutang di bank dan untuk subjek hak yang telah meninggal dunia ahli waris membuat surat keterangan waris terlebih dahulu.