Aktivitas migrasi yang berlangsung merupakan suatu rangkaian aktivitas yang tidak hanya Amelibatkan unit-unit sosial, tetapi juga melibatkan unit-unit fundamental dari suatu organisasi keluarga. Kondisi ekonomi migran, kecuali dapat diukur dari tingkat pendapatan keluarga juga dapat dilihat dari status pekerjaan migran di daerah asal. Banyak kasus terutama di Lombok menunujukkan bahwa aktivitas migrasi internasional yang berlangsung sebagian besarnya berangkat dari latar belakang ekonomi yang "marginal" atau relatif rendah. Dengan kata lain, rendahnya tingkat status sosial ekonomi migran menyebabkan mereka mengalami kesulitan untuk membiayai kehidupan keluarganya di daerah asal. Di samping itu, kesulitan tersebut didukung pula oleh minimnya tingkat upah yang diterima di daerah asal. Oleh karena itu, kenyataan tersebut mendorong migran untuk melakukan terobosan- terobosan ekonomi alternatif ke luar. Menjadi buruh migran internasional di Malaysia merupakan upaya paling rasional yang ditempuh sebagian besar migran asal Lombok dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya.