Buku ini adalah paparan menakjubkan tentang bagaimana proses p bangunan dikonsep dan dilaksanakan Menggunakan fakta etga dan historis mengenai upaya perbaikan kehidupan rakyat di Indonesia sejak masa kolonial hingga reformasi, yang dijalankan oleh pemes kolonial, pemerintah nasional, lembaga konservasi lingkungan lembag swadaya masyarakat dan Bank Dunia, Tania Murray Li menunjukkan bahwa bisa ada jarak yang sangat lebar antara apa yang diniatkan de ngan apa yang kemudian benar terjadi.

Niat baik serta rencana hebat untuk memakmurkan kehidupan orang banyak sama sekali bukan jaminan bahwa kemakmuran tersebut akan benar terwujud. Pada banyak peristiwa, alih-alih mendatangkan kemak muran "kehendak untuk memperbaiki" kehidupan ternyata justru mem bawa sengsara berkepanjangan, karena program pemakmuran itu send tidak bebas nilai-kaum yang hendak dibangun bukan ruang kosong yang bisa diisi apa saja, sementara kelompok yang hendak membangun entah itu pemerintah, organisasi keagamaan atau LSM juga tidak bebas dari kepentingan kelompok:

"The Will to Improve tak pelak lagi adalah salah satu upaya terbaik dan paling canggih untuk... menghadirkan paparan etnografi berbasis praktis mengenai lembaga-lembaga dan proyek-proyek pembangunan" -American Anthropologist