Basis data pertanahan dihasilkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistemates Lengkap (PTSI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional sebagai sebuah upaya percepatan pendaftaran tanah di Indonesia. Ketersediaan sebuah basis data pertanahan yang valid, akurat, lengkap dan terintegrasi dapat diwujudkan melalui konsep kadaster multiguna, yaitu penggunaan dan pemanfaatan basis data pertanahan untuk berbagai tujuan olch institusi-institusi pemerintah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan potensi pengembangan sebuah kadaster multiguna terhadap pemanfaatan basis data yang dihasilkan program PTSL dan strategi-strategi pemanfaatan basis data yang dihasilkan program PTSI dalam rerangka pengembangan sebuah kadaster multiguna di Kabupaten Boyolali. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif dan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.

Penelitian ini menghimpun informasi tentang jenis-jenis data pertanahan yang dibutuhkan dan kendala-kendala pemanfaatan data untuk menentukan potensi potensi pengembangan sebuah kadaster multiguna. Integrasi dan pemanfaatan basis data pertanahan dapat menunjang beberapa aktivitas seperti publikasi statistik pertanahan, penyusunan basis data pemerintah daerah terintegrasi, perumusan dan evaluasi perencanaan tata ruang, administrasi pertanahan desa, dan pembaharuan data perpajakan. Strategi-strategi pemanfaatan basis data yang dihasilkan program PTSL untuk mengoptimalkan potensi pengembangan sebuah kadaster multiguna adalah pengukuran bidang tanah lengkap, peningkatan kualitas data bidang tanah terdaftar, dan membangun kerja sama dengan berbagai institusi pemerintah.