Kementerian ATR/BPN menerbitkan Juknis Nomor 1/Juknis-100 FI K.02.01/1/2021 Tanggal 4 Januari 2021 sebagai pedoman dalam pelaksanaan PTSL Tahun 2021 Uji validitas yang terdiri dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, pengukuran sampel, verifikasi, validasi data. Sedangkan Juknis PMNA/KBPN Nomor 3 tahun 1997 mengatur tentang toleransi hasil pengukuran dan pemetaan bidang tanah Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Uji validitas spasial bidang tanah yaitu dengan menguji kesesuaian luas, panjang sist, dan posisi bidang tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji validitas Peta Bidang Tanah yang dihasilkan oleh swakelola kantor pertanahan dan pihak ketiga di Kantor Pertanahan Kabupaten Madiun. Hasil perbandingan jarak sisi bidang tanah sebanyak 171 jarak (51.98%) sesuai dan 158 jarak (48.02%) tidak sesuai Bentuk geometri bidang tanah terdapat perbedaan antara GU dan fisik di lapangan akibat perbedaan jarak dan bidang tanah yang memasukkan jalan Hasil perbandingan luas sebanyak 73.33% bidang tanah Sesuai untuk Desa Sobrah dan 70% bidang tanah sesuai di Desa Bandungan. Hasil dari uji validitas PBT di kantor pertanahan Kabupaten Madiun masih kurang valid dari segi validitas fisik bidang tanah dan dokumen pengukuran seperti Gambar Ukur diakibatkan oleh tidak mengikuti format Juknis PTSL 2021.