Kebijakan percepatan pendaftaran tanah di Indonesia saat ini diwujudkan dengan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Salah satu hasil dari kegiatan PTSL adalah Klaster K3. Klaster K3 saat ini dapat diartikan sebagai wadah bagi bidang. bidang tanah yang tidak dapat diterbitkan sertipikat karena satu dan lain hal. Adanya Klaster K3 dapat diakibatkan oleh berbagai sebab dan memunculkan berbagai dampak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi munculnya Klaster K3 dan mengetahui dampak seta upaya yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan dalam menindaklanjuti adanya Klaster K3. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode tersebut digunakan agar peneliti dapat menginterpretasi, mengeksplorasi, atau memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai aspek tertentu dari sebuah keyakinan, sikap, atau perilaku manusia.

Hasil penelitian ini menunjukan adanya faktor dari sisi pelaksana PTSL. dan masyarakat sebagai peserta PTSL. Adanya Klaster K3 yang muncul juga mengakibatkan berbagai dampak bagi masyarakat dan Kantor Pertanahan dalam pelaksanaan percepatan pendaftaran tanah. Upaya yang dilakukan Kantor Pertanahan terkait K3 berupa upaya antisipatif dan serta penyelesaian terhadap Klaster K3 yang sudah ada. Alternatif solusi yang dihasilkan dari penelitian ini adalah peningkatan efektifitas sosialisasi PTSL, restorasi kepercayaan masyarakat dengan peningkatan kualitas pelayanan dan tindaklanjut Klaster K3 hingga penerbitan sertipikat dengan memperhatikan kesesuaian data dengan fakta di lapangan pada saat penerbitan sertipikat.