Proyek Strategis Nasional (PSN) merupakan bentuk upaya percepatan pembangunan nasional, yang terdiri dari proyek dan program srategis nasional. Sebagai bagian dari konsekuensi ditetapkannya PSN adalah adanya kegiatan kegiatan pengadaan tanah untuk penyediaan lahan bagi proyek-proyek PSN tersebut. Salah satu contoh yang ada adalah pengadaan tanah untuk pembangunan proyek pengolahan Kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban

Setiap proses pengadaan tanah hampir pasti memberikan konsekuensi bagi berubahnya struktur ekonomi, sosial maupun budaya masyarakat. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengadaan tanah, perlindungan (safeguard) yang mencakup livelihood bagi masyarakat terdampak sangat diperlukan. Wujud dalam mendukung perlindungan ini adalah adanya program atau kegiatan pemulihan kehidupan bagi masyarakat terdampak proyek, yang harus disertakan dalam Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah dan dilaksanakan sebagai bagian dari proyek itu sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penghidupan masyarakat terdampak di Desa Wadung dan strategi pemulihan kehidupan masyarakat terdampak akibat adanya proyek. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan luas wilayah Desa Wadung. Selain itu, terjadi juga goncangan kehidupan pascapengadaan tanah dilihat dari 5 aset penghidupan masyarakat terdampak yaitu aset manusia, aset alam, aset keuangan, aset sosial, dan aset fisik. Terdapat 3 strategi pemulihan kehidupan yang dilakukan oleh masyarakat terdampak yakni strategi survival, strategi konsolidasi dan strategi akumulasi. Sementara itu, pemulihan kehidupan dari pihak Pertamina Rosnell diberikan khususnya terutama untuk masyarakat lokal terdampak Program pemulihan tersebut adalah pemberian lapangan pekerjaan, program pendidikan beasiswa ke Akamigas Cepu, kepedulian terhadap lingkungan dengan penanaman pohon cemara, bantuan sosial, peningkatan fasilitas umum dan sosial, serta program pemberdayaan masyarakat terkait peternakan yang masih dalam proses.