
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Desmond J.J. Mahesa |
Penerbit | Law Justice Portal Berita dan Investigasi |
Tempat Terbit | Jakarta |
Tahun Terbit | 2020 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-9569-30-3 |
Kolasi | xxi, 878 hlm. ; ilus. ; 23 cm |
Subjek | Demokrasi |
Media | Buku |
Abstrak | |
Ditengah hantaman badal virus corona, banyak peristiwa menarik yang mengiringinya. Peristiwa dibidang politik, hukum, sosial dan ekonomi sebagai imbas kebijakan kebijakan yang diambil oleh penguasa. Celakanya, kebijakan kebijakan itu terkesan lahir dari situasi aji mumpung, memanfaatkan pandemi virus corona yang sedang melanda Indonesia. Ditengah pademi virus corona, penguasa seperti kejar tayang untuk merampungkan beberapa peraturan perundang undangan yang dinilai kontroversial seperti Undang Undang (UU) Minerba, UU Revisi KPK, UU Haluan Ideologi Pancasila, UU Omnibuslaw cipta kerja dan yang lain lainnya. Proses pembuatan UU yang dinilai melanggar ketentuan yang ada dan substansi UU-nya sendiri yang banyak menuai pro kontra pada akhirnya memunculkan rasa curiga. Semua UU itu sebenarnya dicipta untuk kepentingan siapa? Semangat aji mumpung memanfaatkan situasi pandemi tercermin pula pada kebijakan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam menangani penyebaran virus corona. Mereka tetap ngotot menyelenggarakan Pilkada ditengah bayang bayang tumbuhnya klaster baru penyebaran virus corona. Penegakan hukum terkesan tebang pilih dan hanya menyasar pihak pihak tertentu saja. Sementara besarnya alokasi anggaran penanganan virus corona tak luput dari praktek praktek penyelewengan dalam penggunaannya. Munculnya kekuatan kekuatan oposisi untuk mengkritisi kebijakan kebijakan penguasa ditengah pandemi pada akhirnya mengantarkan para pengkritik itu ke penjara. Pada hal oposisi sebenarnya adalah vitamin demokrasi yang harus dipelihara bakan dimusuhi atau dianggap sebagai lawannya. Selain sibuk membungkam oposisi, penguasa juga tak lupa membangun kekuatan untuk menumpuk dan mempertahankan kekuasaannya. Kesibukan penguasa dalam membangun kekuasaan ditengah pandemi virus corona telah melalaikan banyak kewajiban yang semestinya di tunaikannya. Pada akhirnya memunculkan serangkaian pertanyaan seputar kehadiran negara yang dianggap absen dalam mengurus kepentingan rakyatnya. "Prahara Demokrasi di Tengah Pandemi" adalah sebuah buku yang mengulas persoalan persoalan tersebut berdasarkan kajian analisis deskriptif berisi curahan hati dan pikiran atas fenomena atau kasus aktual yang akhir akhir mendapat perhatian luas dari masyarakat Indonesia. |
Nomor Rak | 320 - P | ||||||
Nomor Panggil | 321.8 Des P | ||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |