Pertanian merupakan sektor strategis yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian dan ketahanan pangan dalam suatu negara. Namun, dari waktu ke waktu lahan pertanian semakin tergerus akibat dari alih fungsi lahan, dimana tanah pertaian produktif terus berkurang menjadi tanah non pertanian, Kajian ini bertujuan untuk memetakan potensi LP2B dan dampaknya di Kabupaten Sumenep sekaligus memetakan kesesuaian LP2B dengan RTRW dan memetakan kesesuaian LP2B dengan Penggunaan Tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode campuran dengan pendekatan spasial. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui kesesuaian LP2B terhadap RTRW dan kesesuaian LP2B Terhadap Penggunaan Tanah. Kemudian dari seluruh kawasan LP2B dengan RTRW ditemukan kesesuaian seluas 10568.478 Ha atau sebesar 64.911% dan ketidaksesuaian seluas 5713.012 Ha atau sebesar 35.089% dari keselurahan luas LP2B. Untuk Kesesuaian LP2B terhadap Penggunaan Tanah yaitu seluas 13277.613 Ha atau sebesar 81.55 % dan tidak sesuai seluas 3003.872 Ha atau sebesar 18.45 %, dari luas keseluruhan yaitu seluas 16281.485 Ha.