Terbentuknya kelurahan lengkap dapat memberikan banyak keuntungan untuk mewujudkan administrasi pertanahan yang baik. Hal tersebut mendorong Kementerian ATR/BPN untuk mewajibkan output kegiatan PTSL harus menghasilkan kelurahan lengkap. Kota Ternate memiliki kondisi geografis berupa pulau-pulau dengan kondisi topografi yang berbukit dan kemiringan fisik diatas 40%. Namun, dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, Kantor Pertanahan Kota Ternate berhasil mewujudkan 5 kelurahan yang telah memenuhi kriteria kelurahan lengkap dan 3 kelurahan diajukan untuk deklarasi kelurahan lengkap. Hal ini memiliki daya tarik untuk diteliti lebih lanjut agar dapat diketahui secara keseluruhan bagaimana membangun kelurahan lengkap telah dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota Ternate. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui capaian hasil kelurahan lengkap dan mengetahui proses membangun kelurahan lengkap dengan memanfaatkan data pendaftaran tanah sistematis lengkap, serta kendala dan solusi yang dihadapi Kantor Pertanahan Kota Ternate dalam mewujudkan kelurahan lengkap. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini berupa diketahui capaian NDL pada 5 kelurahan lengkap, mengetahui bahwa tahapan pelaksanaan untuk membangun kelurahan lengkap dilakukan melalui tahapan inventarisasi, pekerjaan lapangan, pengolahan data, pemetaan persil, validasi persil, validasi buku tanah dan surat ukur, serta digitalisasi. Selain itu juga dapat diketahui kendala dan solusi yang dihadapi dalam membangun kelurahan lengkap yaitu pada tahap pelaksanaan dan tahap penetapan.