Pembangunan Yogyakarta International Airport yang dilakukan pemerintah ini menimbulkan perubahan penggunaan tanah baik area pembangunan bandara maupun area di sekitar Perkotaan Temon. Pembangunan ini perlu diamati agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pola perubahan penggunaan tanah antara tahun 2012-2020 dan dampak pembangunan Yogyakarta International Airport terhadap perkembangan Kawasan Perkotaan Temon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan keruangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola sebaran perubahan penggunaan tanah di Kawasan Perkotaan Temon dan Kawasan Aerocity tahun 2012-2020 berpola acak (random). Dampak fisik dan sosial ekonomi dari pembangunan Yogyakarta International Airport diantaranya banyak berkurangnya lahan pertanian akibat pembangunan, banyaknya investor yang datang untuk membangun fasilitas pendukung di sekitar bandara, naiknya PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Kulon Progo tahun 2020, banyak timbul pembangunan tempat hiburan yang menjadi pemicu perubahan mentalitas dan moral masyarakat dan berubahnya gaya hidup akibat uang dari hasil pembebasan lahan.