Penyelenggaraan tertib administrasi sangat diperlukan dalam bidang pertanahan. Pengelolaan data dan informasi yang baik dapat mendukung pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional secara berkelanjutan. Salah satu cara untuk mewujudkan pengelolaan data dan informasi pertanahan yang lebih baik yaitu melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dimana salah satu tujuan dari PISL adalah untuk pembangunan basis data kota lengkap di mana seluruh bidang tanah yang telah terdaftar dan terpetakan akan membuka peluang kerja sama strategis
dan mempermudah Ease of Doing Business. PTSL sudah berjalan dari tahun 2017, namun integrasi data belum dilakukan secara maksimal. Data pertanahan di kantor pertanahan dengan kantor kelurahan sangat berbeda dan data yang ada di kelurahaan saat ini merupakan data lama. Untuk mengintegrasikan data pertanahan, maka Pemerintah Kota Mojokerto dan Kantor Pertanahan Kota Mojokerto pada 7 September 2020 menjalin kesepakatan bersama dalam bidang pertanahan melalui pola Tri Juang. Pola Tri Juang ini melibatkan tiga pilar yang terdiri dari Pemerintah Kota Mojokerto, Kantor Pertanahan Kota Mojokerto dan Kelurahan/Desa. Sinergi tiga pilar ini diharapkan akan menghasilkan peta wilayah berbasis bidang. Untuk mewujudkan Pola Tri Juang di Kota Mojokerto, maka perlu dibangun basis data pertanahan di kelurahan, dimana basis data tersebut digunakan untuk merancang webgis kelurahan. Untuk bisa melaksanakan integrasi data pertanahan maka perlu dibangun basis data pertanahan di
kelurahan dalam bentuk webgis dimana basis data pertanahan ini bisa diakses, dikelola dan update data oleh kelurahan. Apabila di kelurahan memiliki basis data pertanahan yang baik, maka integrasi data akan lebih mudah dilakukan.