Mengenai perwujudandari badan hukum sudah berabad-abad lamanya menjadi perselisihan dan perjuangan pendapat dari para ahli hukum selama belum dapat BADAN HUMUM DAN KEDUDUKAN BADAN HUKUM diketemukan suatu pandangan dan pendapat yang tepat dan benar didalam metode dari bentuk �bentuk pengertian umum dan dalam nilai bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan bagi tafsiran peraturan peraturan undang undang pada khususnya selama itu pula akan tetap merupakan perjuangan pendapat. Dalam pergaulan hukum , manusia ternyata bukan satu-satunya pendukung hak hak dan kewajiban kewajiban. Disamping manusia masih ada lagi pendukung hak hak dan kewajiban � kewajiban yang kita namakan badan hukum. Jadi badan hukum dapat mempunyai hak hak kewajiban �kewajiban hukum dan dapat mengadakan hubungan hukum yang mendorong terbentuknya suatu pengertian badan hukum adalah bahwa manusia didalam hubungan hukum privat tidak hanya berhubungan dengan sesamanya saja, tetapi juga terdapat persekutuan. Jika kepada suatu golongan hak milik atau suatu hak lain diakui, sesame seperti halnya yang berlaku bagi suatu individu, maka golongan itu menampakkan kepada hukum sebagai suatu subyek baru, yaitu suatu badan hukum. Kedudukan sebagai badan hukum itu ditetapkan oleh perundang undangan, kebiasaan atau yurisprudensi. Kedudukan badan hukum itu ada, jika organisasi itu merupakan suatu kesatuan sendiri, mempunyai kepribadian sendiri, mempunyai tujuan sendiri dan mempunyai harta kekayaan sendiri. Buku ini tentunya amat berharga bagi siapa saja yang berkecimpung dalam urusan badan hukum bagi organisasi organisasi seperti perseroan perkumpulan, koperasi, yayasan dan wakaf. Mudah mudahan buku ini bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa.