Berpikir bagaikan berjalan atau bernafas. Jika anda cerdas, anda seorang pemikir yang baik, jika anda tidak cerdas, sayang sekali dan anda harus mendengarkan orang yang cerdas. Atau berpikir adalah suatu ketrampilan seperti mengendarai mobil, bermain sulap, memasak berselancar, melepaskan anak panah atau merajut. Segelintir orang akan lebih baik dari pada yang lain. Akan tetapi setiap orang dapat mencapai keterampilan yang wajar. Jika ingin meraihnya. Buku ini lebih mengutamakan cara berpikir yang menghasilkan kebijaksanaan dari pada kepandaian. Bila anda bijaksana tidaklah begitu sulit menjadi pandai. Akan tetapi jika anda bertitik tolak dari kepandaian, tipislah peluang anda untuk bijaksana, karena anda begitu mudah terjerat kedalam perangkap inteligensi. Kebijaksanaan bagaikan sebuah sudut lebar lensa kamera. Kepandaian laksana focus-tajam sebuah lensa. Dalam keduanya seseorang harus memegang dan membidikkan kamera bila ia hendak mengambil foto. Buku ini ditulis untuk siapa saja yang gemar menggunakan pikiran.. Salah satu aspek berpikir ialah kebutuhan untuk menghilangkan kesalahpahaman tertentu, missal kita sungguh perlu menghentikan menganggap berpikir sebagai intelegensi dalam praktek semata mata. Sungguh perlu menganggap berpikir sebagai suatu ketrampilan yang dapat dikembangkan setiap orang. Kita juga perlu menyadari dominasi kebiasaan berpikir barat dengan idiomnya yang negative pertentangan, kritik, dan dialektika. Kita perlu meletakkan berpikir negative pada tempatnya yang sebenarnya sebagai bagian berpikir. Kita perlu menempatkan berpikir kreatif, kontraktif dan berencana didepan berpikir negative Kita perlu mengubah kosepsi kita mengenai berpikir dan bertindak. Untuik mengefektifkan perubahan itu kita membutuhkan konsep seperti� Operasi yang memberikan status kepada yang berpikir yang terlibat dalam bertindak. Kita perlu mengerti persepsi yang pokok dalam berpikir, perlu mengerti bagaimana persepsi bekerja sebagai suatu system pemolaan pengorganisasian diri dengan semua yang menyusul secara langsung dan logis. Dengan demikian garis besar buku ini telah dicurahkan pada masalah pengertian apresiasi meletakkan hal hal dala perspektifnya, melepaskan miskonsepsi dan mencoba mencetuskan pandangan menjadi pemikiran.