Istilah estetika sering disebut dan dikaitkan dengan hal-hal berbau seni. Seni identik dengan estetika-seni harus estetis. Tetapi belum banyak yang memahami apa itu estetika secara epistemologi sekaligus fungsinya. Estetika digunakan untuk mengukur kedalaman seni itu sendiri. Sejauh mana seseorang memaknai seni dapat dilihat dari cara seniman itu berkarya. Estetika memiliki berbagai makna dan kedudukan, sehingga perlu untuk mempelajari estetika berdasarkan tempat dan kapan estetika itu mulai berkembang. Estetika sebagai cabang dari ilmu filsafat memiliki batasan yang berbeda pada setiap kastanya. Sebagai contoh, estetika atau keindahan musik klasik dan musik jazz tentu berbeda. Mulai dari teknik permainan instrumen, penyajian, dan gaya bermain tentu sangat berbeda. Batasan itulah yang memerlukan estetika untuk mengkajinya.
Buku ini merupakan pengantar untuk memahami estetika sebagai sebuah ilmu, maupun sesuatu yang dikaitkan dengan kegiatan seni. Memahami seni tanpa estetika tentu bagaikan sayur tanpa garam.