Wacana adalah satuan bahasa tertinggi dan terlengkap yang berada di atas tataran kalimat dalam kegiatan komunikasi. Kajian terhadap wacana tidak dapat lepas dari konteks yang melatarbelakangi, baik konteks linguistik maupun etnografi. Konteks linguistik dimaksudkan sebagai rangkaian kata yang mendahului atau yang mengikuti satuan bahasa tertentu, sedangkan konteks etnografi sebagai serangkaian ciri faktor etnografi yang melingkupinya, misalnya faktor budaya, tradisi, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat si pemakai1 bahasa.
Buku ii menyajikan kajian analisis wacana secara komprehensif, baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, buku ini menyajikan konsep-konsep dasar tentang wacana dan analisis wacana yang mencakup batasan wacana, jenis-jenis wacana, relasi dalam wacana, kohesi dan
koherensi dalam wacana, konteks wacana, pragmatik dalam kajian wacana (referensi, implikatur, tindak tutur), dan teori-teori tentang interpretasi tutur. Secara praktis, buku ini menyajikan langkah-langkah konkret dalam menganalisis wacana yang mencakupi prosedur
analisis pragmatik dalam interpretasi tutur (analisis heuristik dn analisis mean-ends), pendayagunaan konteks dalam analisis wacana, dan penerapan prinsip-prinsip pereakapan dalam analisis wacana (prinsip kerja sama, prinsip sopan santun, dan prinsip ironi). Kajian teoritis dan praktis ini, diharapkan membantu pembaca untuk memahami sekaligus melakukan kegiatan analisis terhadap wacana secara benar.