Buku ini mengkakaji tentang perubahan fungsi sosial hak milik atas tanah dalam konteks industrialisasi. Di tengarai bahwa indistrialisasi dengan aktivitasnya yang lebih ke pendirian pabrik, melahirkan sejumlah fakta telah terjadinya perubahan besar di negeri ini, baik dalam paradigma ilmu hukum maupun dalam hukum agraria yang berkenaan dengan hak milik atas tanah, berikut fungsi dan perubahan fungsinya.
Sekalipun teks UUPA 1960 tidak berubah atau di ubah, namum konteks-konteknya telah berubah. Fungsi sosial hak milik atas tanah telah berubah dan mengarah ke fungsinya yang baru sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi. Industrialisasi, dengan keterlibatan pemerinyah sepanjang proses, menyebabkan pemilikan hak aras tanah lebih bertendensi ke faktanya sebagai kewajiban pemili tanah untuk membantu usaha pembangunan dengan melepaskan tanahnya sewaktu-waktu" demi pembangunan". Di kalangan pemilik tanah, karena terbatasnya tanah, fakta semacam ini berimplikasi pada aktualisasi fungsi sosial hak milik atas tanah menjadi berubah ke fungsinya yang baru yakni sebagai funsi komoditas ekonomi dan lebih bertendensi sebagai fungsi individual semata.
Melalui perspektif sosio-yuridis, buku ini secara jelas ingin menunjukan bahwa funsi sosial hak milik atas tanah telah berubah, " dari apa yang secara ideologik di kehendaki(das sollen) ke fungsi lain di luar ideologik yang tidak di kehendaki(das sein)".