Provinsi Riau dengan luas wilayah 11.294.971,46 hektar mempunnyai permasalahan pertanahan yang sangat komplek dengan kualitas dan kuantitas
sangat tinggi. Salah satu fungsi Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan adalah penyiapan bahan dan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan, secara Hukurn dan non hukum; mediasi dan fasilitasi penyelesaian perkara, konflik pertanahan dan penanganan perkara di pengadilan. Duna rrempermudah fungsi ini maka diperiukan instrument yang dapat menyediakan infonmasi secara akurat dalam bentuk peta masalah pertanahan.
Dalam rangka mewujudkan instrument tersebut dalam KKP ini telah diadakan analisis lingkungan strategis dan rencana kerja dengan menggunakan teknik analisis menejemen (TAM) untuk melakukan identifikasi faktor internal dan
eksternal dan mengha$ilkan peta kekuatan organisasi yang terletak pada kuadran I (SO). Dengan peta kekuatan organisasi yang ada pada kuadran I ini maka
pembuatan Peta Masalah Pertanahan akan dapat terwujud tanpa mengalami banyak hambatan maupun tantangan.
Rencana kerja yang telah ditetapkan untuk mewujudkan Peta Masalah Pertanahan ini terdiri dari tiga tahap yakni* tahap pertama dilakukan pembinaaan teknis (bintek) untuk meningkatkan kinerja stat, kedua menyusun peta masalah pertanahan dalam bentuk tabel, diagram, matrik dan tekstual; dan tahap ketiga adalah pembuatan peta masalah pertanahan (peta tematik).