Buku bertema rtrategi pembangunan hukum ini disusun di tengah suasana penegakan hukum yang tidak sebagaimana diharapkan, menurut seyogianya di suatu negara hukum, dan sebagai negara berasas demokrasi. Juga Tidak menurut seyogianya, sebagaimana diharapkan oleh para stakeholders sebagai pihak pencari keadilan.
Corut marut penegakan hukum sudah sedemikian, ditandai oteh ketidakharmonisan hubungan kerja sama dan mekanisme penegakan hukum di antara tembaga-tembaga dan para pejabat penegakan hukum, setain terlihat adanya yang tidak professional, juga tidak proporsional, diukur berdasarkan posisi dan fungsi serta domein kewenangan masing-masing.
Hasil monitoring dan evaluasi politis strategis seperti ini, sebenarnya tetah dikemukakan secara transparan datam GBHN (Garis Besor Haluan Negara) RI yang ditetapkan oteh MPR RI di tahun 1999, di awal reformasi.
Evoluasi politis strategis yang resmi ini, bukan hanya dapat kita baca dan ketahui di tanah air sendiri, tapi dapat dibaca don dinilai oleh dunia, di timur dan di barat.
Namun, sesudah lebih dari satu dasawarsa pun tetah berlatu, situasi dan kondisi penegakan hukum di tanah air ini menjadi semakin runyam.
Kemerdekaan berbicara don mengemukokan pendapat, harapan, protes, claim, dan anjuran memang semakin terbuka tebih tuas, namun para pihak yang seyogianya menyahuti dan melayani tuntutan pihak stakeholders di lapisan infra struktur sosial politis, tidak semua mempertihatkan rasa tanggung jawab tagi secara serius untuk menyahutinya.
Menghadapi situasi dan kondisi ini, selain mengajak kembah kepada kerangka pikir yang lebih rasional, sistematis, don politis strategis, penulis mengajak semua yang tertibat sebagai aktor penegak hukum di negara ini, supaya kembali kepada dasar semula (back to basic), serta
berpikir dan berbuat secara paradigmatik, sesuai dengan acuan konstitusional di dalam UUD kita, sesuai dengan posisi, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing, dalam iklim kerjasama yang selaras (harmonis), proporsional dan professional, untuk terciptanya "politik hukum yang
solid, stabil,efisien,dan efektif", menyahuti panggilan kepentingan masyarakat,bangsa,dan megara.