Perbedaan-perbedaan pendapat yang penting sedang muncul di antara Para analis"arus utama" tentang proses pembangunan mengenai strategi strategi nasional yang paling cocok untuk rneningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam iklim penyesuaian sedunia yang sulit pada akhir dasawarsa 1980-an.
Para penganjur "ortodoks baru" — yaitu pandangan yang bermarkas besar di Bank Dunia dan disukai oleh pemerintahan Reagan maupun oleh sejumlah pemerintah yang memberi bantuan secara bilateral — bersifat "neo-klasik" dalam memilih cara-cara pendekatan ekonomi. Mereka "dengan semakin gairah membawakan aliran-aliran pemikiran liberal dan pro-pasaran dari dasawarsa 1960-an dan 1970-an. Mereka sangat menyadari keterbatasan-keterbatasan pemerintah." Dan mereka "dengan sepenuh hati menganjurkan pertumbuhan yang berorientasi pada ekspor kepada hampir semua negara yang belum mencobanya."
Lain-lain pengikut arus-utama melihat adanya kebutuhan mendesak untuk jauh lebih tajam dan lebih konsisten memusatkan strategi-strategi pada banyak "urusan yang belum selesai." Acara yang lebih luas dan lebih mendesak untuk strategi- strategi yang lebih efektif yang diperiksa secara terinci dalam bab-bab buku ini, ditinjau selintas dalam tulisan John Lewis dalam bab pendahuluan :
"Kami methpertanyakan, jenis strategi pembangunan jangka panjang yang telah dikaji kembali yang manakah yang paling baik bagi berbagai bagian Dunia Ketiga, seandainya mereka dapat dan sedang mengatasi krisis penyesuaian dewasa ini? Kita menyadari bahwa perlu adanya lebih banyak pemilahan strategi untuk menyesuaikannya dengan beraneka negara berkembang dan kelompok-kelompok negara. Kami mempertanyakan, apakah rumusan standar tentang pertumbuhan yang dipimpin oleh ekspor akan memenuhi kebutuhan negara-negara berkembang berpenghasilan-rendah yang besar pada akhir dasawarsa 1980-an seperti yang pernah terjadi pads negara-negara berpenghasilan-menengah yang kecil dan sedang (jumlah penduduknya) dalam dasawarsa 1960-an dan 1970-an. Kami prihatin akan kebutuhan- kebutuhan khusus negara-negara Afrika yang berpenghasilan-rendah, dan khususnya,bagaimana program-program bantuan itu dapat membantu kebutuhan-kebutuhan akan selain-modal yang nampaknya mendominasi masalah-masalah pembangunan di benua yang sengsara itu. Kami merasa bahwa dalam urutan pemikiran pembangunan dan prakteknya selama dasawarsa 1950-an dan 1960-an, hubungan antara pertanian dan industri tidak pernah diteliti secara memadai — demikian pula, yang lebih mutakhir, keseimbangan yang harus dicari antara ekspansi ekspor dan beberapa versi ekspansi agro-industri intern sebagai mesin-mesin pendorong Kami melihat banyak hal belum terselesaikan di bawah judul kemiskinan rataan. Bahwa beberapa di antara eksperimen-eksperimen kebijakan 1970-an salah 'arch atau tidak berjalan, atau berjalan cukup cepat, jelas rangi pentingnya masalah kemiskinan; di sini kami telah mempen pelajaran yang perlu diserap. Akhirnya, kebanyakan dan kami yang pembangunan, terutama melalui lensa-lensa ekonomi juga ingin mengedimensi politik daripada proses itu. Kami lebih menyukai cara-care yang demokratis. Tetapi ads klaim-klaim yang perlu dijawab bahwa politik yang lebih otoriter lebih sesuai bagi promosi pertumbuhan dan pemerataan