Buku ini menyajikan informasi kajian epigrafi mengenai hak-hak atas tanah pada jaman Bali kuno X-XI.Dengan meneliti sejumlah prasasti pada masa itu, dapat di ketaui adanya transaksi tanah, anugrah raja berupa tanah kepada penduduk tanpa ada kaitannya dengan penetapan-penetapan dan penurunan atau keringan pajak untuk raja, serta berapa kasus lainnya. Birokrasi pajak atas tanah dan proses penetapan suatu daerah menjadi sima yang sering kali menyangkut perubahan status sebidang tanah, yang dalam masyarakat Bali Kuno senantiasa mempunyai hubungan relio-magis dengan penduduk yang berdiam di atasnya.
Buku ini sebaiknya di koleksi dan di baca oleh kepala adat (kelihan, bendesa, prajuru desa), pejabat tanah, mahasiswa hukum, tentu saja mahasiswa arkeologi, dan peminat lainnya. buku ini menjadi sangat penting sehubungan dengan mula munculnya konflik dan kasus tanah adat, barangkali informasi buku ini dapat memberi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan yang obyektif dan bijaksana.