Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memahami perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
saat ini turut membawa perubahan dalam memberikan pelayanan pertanahan kepada masyarakat, hal ini berkaitan dengan data pertanahan yang mengikuti perkembangan era digital. Kementerian ATR/BPN sebagai pelayan publik membutuhkan suatu perubahan terhadap sistem manual yang selama ini dijalankan untuk menyimpan dan mengelola dokumen pertanahan yang biasa disebut sebagai warkah pertanahan dianggap tidak efektif dan tidak efisien karena membutuhkan waktu dan tenaga dalam proses pendistribusian dokumen. Sementara itu dalam hal pencarian dokumen sulit dilakukan dan membutuhkan waktu lama apabila dokumen tidak disimpan dengan teratur. Salah satu kantor pertanahan yang telah melaksanakan kegiatan pengelolaan warkah secara digital adalah Kantor Pertanahan Kota Lubulinggau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan warkah digital dan untuk mngetahui prospek pemanfaanya untuk pelayanan pertanahan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk prospek pemanfaatannya dianalisis dengan analisis SWOT(,Strengh, Weaknesses,
Opportunities, Threats).
Berdasarkan hail penelitian, pengelolaan warkah digital pada Kantor Pertanahan Kota Lubuklinggau menggunakan media Aplikasi InformaNi Warkah (i-Wak). Manfaat dari aplikasi tersebut adalah sebagai media peny mpan database, media pencarian warkah dengan tampilan 3D dan media peminjaman serta media pengembalian warkah. Prospek Pemanfaatan yang diperoleh dari kegiatan pengelolaan warkah secara digital adalah: pertama, pencarian warkah yang relatif lebih cepat dibandiugkan dengan sistem manual dapat meningkatkan pelayanan publik. Kedua, merupakan suatu kegiatan kroscek data yang ada di Aplikasi Geo KP dengan dokumen yang ada di ruang arsip_ Ketiga, bisa dilakukan pelatihan sumber daya manusia (5DM) dengan program tertentu untuk pengelolaan warkah. Keempat, dapat diperkuat dengan peraturan perundang-undangan mengenai
dokumen digital maupun pengelolaannya oleh pemerintah pusat. Kelima, terdapat media aplikasi warkah elektronik dengan database, terpusat yaitu sistem pengelolaan warkah clektronik (SLOKA ETNIK).