Pendaftaran tanah di Indonesia secara sistematik dan sporadik yang diawali dengan berbagai program antara lain Prona, Proda, Ajudikasi hingga berlanjut pada kegiatan, PTSL. Target PTSL pada tahun 2018 sebanyak 7 juta bidang dan akan meningkat tiap tahunnya hingga tahun 2025 ditargetkan seluruh bidang tanah di wilayah Indonesia dapat terpetakan. Kendala dalam pelaksanaan PTSL terkait SLIM dan kualitas pemetaan hidang tanah pada Kantor Pertanahan .
Keberhasilar PTSL di Kantor Pertana
han Kabupaten Madiun didukung dengan keterlibatan berbagai pihak dalam peluksanaan kegiatannya dan ditunjaitg dengan adanya kegiatan IP4T Partisipatif.
Tujuan penehtian ini adalah untuk (1) Mengetahut konsistensi para pihak yang terlibat Berta peran masing-masing pihak. (2) Mengetahui faktor epa saja yang berpengaruh datum petaksanaan PTSL. Untuk mencapai tujuan tersebut, di, gunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif guna mengetahui secara detail pihak main 5aja van terlibat dan tugas masing-masing pihak dalam pelaksanaun kegiatan PTSL di 3 Desa yang diuraikan dalam tiap tahapan PTSL dan dijelaskan dalam MOU. Faktor-faktor yang muncul didapat selama kegiatan PTSL berlangsung terdiri dan faktor pendukung maupun faktor penghambat.
Hasil dari penelitian iui terkait kebrhasilan PTSL di Desa Banuran, Sumberbening dan Sidorejo dengan adanya herb w pihak antara lain Tiga Pilar Desa, KJSKB daze didukzing oleh Panitia Ajudikasi_ Para pihak tersebut berperan dari awal kegiatan hingga penyerahan sertipikat yang tugasnya dwraikan secara detail. Kendala yang muncul dilapangan balk teknis maupun yuridts antara lain SDM, jurlah slat, pemohon yang tidak hadir dun riwayat tanah dapat diselesaikan melalui forum grup diskusi maupun pelayanan sabtu-minggu oleh Kantor
Pertanahan.