Kebijakan refhrma agraria n rupakan upaya untuk rnewujudkan keadilan agraria yang akan melalui pemberian asst dan akses pada masyarakat miskin. Bentuk pemberian aset salahsatunya adalah redi-stribusi tanah bekas Hak China Usaha (H(IfU) seperti yang dilaksanaka di kabupaten Siak, Provinsi Riau. Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan reforma agraria secara menyeluruh (asset reform dan access reform) pada tanah bekas PT. Mahakarya Ekaguna seluas 4.000 hektar di Kabupaten Sisk? Provinsi Riau.
Penelitian kebijakun publik ini menggunakai prespektif kajian secara kuulitatif untuk analisis kemungkinan terjadinya anti-reform akibat dari rekonsentrasi oleh kelompok yang daminan. Data yang digunakan untuk membaca permasalahan ini berupa hasil wawancara serta studi dokumen dan literasi yang terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan reforma agraria yang dilaksanakan di kabupaten Siak tidak memberikan hasil sesuai dengan tujuan reforma agraria karena belum berhasil mewujudkan kesejahteraan sosia1 keadilan sosial dan terciptanya harmoni sosial bagi
kehidupan masyarakat penerima manfaat. Kebijakan pengendalian asset reform berupa
penyimpanan sebagian besar sertipikat HAT milik subjek penerima manfaat dapat mengarah pada kekuatan anti-reform dengan terjadinya rekonsentrasi akses dan kontrol atas tanah milik subyek penerima manfaat oleh pemerintah Kabupaten Siak.