Kenyataan apa pun tak akan lama menjadi kenyataan akibat bertindihan dengan kenyataan lain, termasuk pertemuan dan perpisahan. Adakah perjumpaan terjadi secara kebetulan ataukah rute "perjalanan" saja yang mau tak mau diterima agar masing-masing diri
berkaca? Sebuah bioskop mini dan panggung teater yang dilengkapi resto-cafe di jantung kota Berlin yang oleh umum dikenal sebagai Filmbuehne am Steinplatz didesain penulis novel ini sebagai wadah semacam laboratorium perwatakan manusia yang terdiri atas banyak tokoh, dan dari ruang tak seberapa luas itulah bertaut beragam unsur kebudayaan dunia yang merembesi topik-topik alamiah sehingga pembaca ikut tergiring untuk merasakan, menghayati dan memaknai keberadaan diri, di mana pun berada. Bacaan berat yang digarap elegan: satu-satunya novel berlatar Jerman yang secara detail menyisir sudut-sudut kehidupanyang pernah digarap novelis Indonesia.