Nasionalisme dapat dianggap sebagai sarana untuk mengungkap jati diri kebangsaan yang nantinya berfungsi dalam penetapan identitas. Bahkan nasionalisme seperti sebuah orientasi kultural dan karena itu sering kali muncul dalam tindakan politik. Misalnya dengan maraknya isu demokrasi dan hak asasi manusia telah mengundang negara untuk menyodorkan ide nasionalisme dalam perdebatan dengan kebanyak aktivis. Melalui konstruksi identitas negara seringkali memisahkan realitas masyarakat dengan dunia luar, sepertinya dunia sosial dimana negara memegang kekuasaan adalah ruang yang memiliki watak, hakikat dan nilai tersendiri. Nasionalisme sementara ini, adalah konstruksi identitas yang diolah melalui narasi kebangsaan dan kemudian dicerminkan dengan beberapa definisi. Meskipun sebagian kaum muda bisa tergoda pada sebuah kecurigaan, mengapa terkadang teramat susah untuk berlaku nasionalis sesuai dengan keinginan tanpa harus lewat suatu buku panduan. Nasionalisme dalam interaksinya dengan kesadaran keberagamaan dimana aksi keagamaan yang kini perlu digagas, adalah mencari modus aktualisasi yang peka dan perduli terhadap berbagai persoalan besar. Tapi, seluruh penulis dalam buku ini dan rangkuman pendapat yang disampaikan lewat wawancara tetap bermaksud mencari tali simpul mengenai arah nasionalisme yang sebenarnya dan kemana ia bergulir agar transformasi besar bangsa ini dapat berjalan sesuai harapan rakyat.