Buku ini mengupas secara komprehensif tentang bagaimana menciptakan pelayanan publik yang balk dan berkualitas yang berorientasi pada masyarakat. Pelayanan yang balk akan berimplikasi terhadap kepuasan masyarakat, sehingga partisipasi aktif dan kerja sama yang balk antara masyarakat dengan pemerintah dapat terjalin dengan balk. Jika konektivitas dan partisipatif sudah terbangun secara sistematis, maka tujuan good governance semakin nyata. Masyarakat semakin sejahtera, pemerintah semakin mendapatkan trust public. Namun dalam melakukan manajemen pelayanan publik harus diikuti dengan instrumen pencapaian, yaitu reformasi birokrasi sebagai alat untuk melakukan berbagai perbaikan dan pembenahan dalam berbagai sektor pelayanan publik.

Pelayanan menjadi bagian tidak terpisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan. Pelayanan merupakan bentuk konkret pemerintah dalam melayani masyarakatnya. Kebutuhan masyarakat terhadap pemerintah bersifat administratif balk pemenuhan terhadap barang atau jasa. Pemerintah sebagai penyedia pelayanan tentunya harus melakukan pelayanan publik secara optimal untuk menghasilkan pelayanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun demikian, pelayanan publik yang balk harus didukung oleh tingkat partisipasi yang balk juga. Masyarakat sebagai penerima pelayanan juga harus bersifat aktif dan partisipatif dalam penerimaan pelayanan, mendukung program-program pelayanan. Pemenuhan pelayanan yang balk adalah dengan tidak ada ketimpangan antara penerima dan pemberi pelayanan.

Kehadiran buku ini sangatlah panting karena saat ini masyarakat umum sangat mendambakan pelayanan publik yang balk. Adapun buku ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Si, 52 dan 53 atau pengajar pada Fakultas Administrasi terutama jurusan Administrasi Publik, namun juga dapat dibaca oleh praktisi pelayanan publik dan para birokrat