Wujud pelaksanaan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terhadap RPJMN tertuang dalam Renstra Kementerian ATR/BPN Tahun 2015-2019. Renstra tersebut terdiri dan i 3 (tiga) Sasaran Strategis (SS), yang menjadi permasalahan adalah terdapat inkonsistensi antara Indikator Kinerja Utama (IKU) pada SS1 apabila dicocokan dengan Laporan Kinerja (LKj) Kementerian ATR/BPN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Penerapan dan capaian IKU Kementerian ATR/BPN mengenai Persentase Penataan Ulang Ketimpangan P4T (IKU 1); 2) Penerapan dan capaian IKU Kementerian ATR/BPN mengenai' Persentase Kenaikan Pendapatan Masyarakat Penerima Reforma Agraria (IKU 2) dan 3) Kesesuaian antara IKU 1 dan IKU 2 Kementerian ATR/BPN dengan kriteria tersebut menurut Palmer dan BPKP.
Metode penelitian yang digunakan adalah secara kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian ATR/BPN, dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan mencocokan IKU 1 dan IKU 2 yang berada pada LKj Tahun 2015 sampai dengan LKj Tahun 2017, kemudian IKU yang berada pada LKj Tahun 2015 sampai dengan LKj Tahun 2017 dicocokan dengan IKU yang berada pada Renstra Kementerian ATR/BPN Tahun 2015-2019 menggunakan teori Indikator Kinerja Ideal Palmer dan BPKP.
Hasil penelitian ini : 1) Penerapan dan Capaian IKU 1 berdasarkan : a) Palmer : Indikator kinerja ideal _yang cocok pada penelitian ini adalah Roundedness, Relevance dan Feasibility. Sedangkan _yang kurang cocok pada penelitian ini adalah Consitency khususnya pada LKj Tahun 2015, Clarity khususnya pada L,Kj Tahun 2015 dan Controllability. b) BPKP : Indikator kinerja ideal yang cocok pada penelitian ini adalah Spesifik dan Jelas khususnya untuk LKj Tahun 2016 dan Tahun 2017; Relevant Harus Cukup Fleksibel dan Sensitif terhadap Perubahan/Penyesuaian Pelaksanaan dan Hasil Pelaksanaan Kegiatan; Efektif. Sedangkan yang kurang cocok pada penelitian ini adalah Spesifik dan Jelas khususnya untuk LKj Tahun 2015; Dapat Diukur secara Obyektif baik yang Bersifat Kuantitatif maupun Kualitatif; Dapat Dicapai, Penting dan Harus Berguna untuk Menunjukkan Keberhasilan Masukan, Kcluaran, Hasil, Manfaat dan Dampak serta Proses. 2) Penerapan dan Capaian IKU 2 berdasarkan Palmer dan BPKP hasilnya lama dengan Penerapan dan Capaian IKU 1. 3) Kedua penerapan baik teori Palmer dan BPKP adalah sama baiknya untuk Kementerian ATR/BPN namun penulis lebih condong pada. Palmer, karena hasil temuan indikator ideal yang kurang cocok pada Kementerian ini lcbih urgent dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk pembuatan LKj maupun Renstra selanjutnya.


Kata Kunci : IKU 1 dan IKU 2, Renstra, LKj