Kementerian Agraria dan Tata. Ruang/Badan Pertanahan Nasional merupakan kementerian yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pendaftaran tanah agar dapat meinjamin kepastian hukum hak atas tanah. Berbagai pola percepatan pendaftaran tanah telah dilaksanakan, akan tetapi hasilnya belum optimal sehingga dilaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk mempercepat pendaftaran tanah di seluruh Indonesia. Jumlah target PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman pada tahun 2017 adalah sebanyak 26.000 bidang tanah. Implemantasi PTSL berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ditemui kendala-kendala yang dapat menghambat PTSL. Strategi sangat dibutuhkan untuk menghadapi kendala-kendala yang menghambat pelaksanaan PTSL.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelit.ian ini dilakukan terhadap para pelaksana PTSL tahun 2017 baik�dan i lingkungan internal maupun eksternal Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokuunen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan membuat uraian-uraian berdasarkan data, baik data primer maupun data sekunder yang dipadukan dan disederhanakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertania, kendala yang dihadapi Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman dalam pelaksanaan PTSL pada tahun 2017 meliputi kurangnya sumberdaya manusia, keterbatasan sarana dan prasarana, adanya Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi (KJSKB) yang kurang berkompeten dalam melaksanakan pengukuran bidang, kurangnya pastisipasi peserta PTSL terutama dalam pemasangan tanda batas bidang tanah dan mendampingi petugas ukur pada saat pengukuran bidang tanah. Kediax, strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman adalah strategi yang berhubungan dengan kualitas, pemangku kepentingan (stakeholder) lain, faktor internal dan penggunaan alat-alat berteknologi canggih. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa penambahan alat-alat pengukuran yang menggunakan teknologi canggih pengantlmya tidak begitu besar terhadap percepatan PTSL apabila tidak diunbangi dengan peningkatan kualitas satgas fisik (KJSKB) dan satgas yuridis serta pengoptimalan kerja sama dengan stakeholder lain serta penguatan faktor internal Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman.


Kata kunci: Implementasi, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), kendala, strategi.