INTISARI
Konsepsi bank tanali dimaksudkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
oleh Pemerintah untuk menyediakan tanah, yang akan dialokasikan penggunaannya di kemudian han untuk herbagai kepentingan pembangunan. Penyelenggaraan bank
tanah tidak dapat lepas dan data spasial. Kementerian Agraria dan Tata Ruang'Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) baik di Kantor Wilayah Provinsi maupun Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dalam hal penyediaan data spasial dipandang perlu membantu mewujudkan lembaga bank tanah. Bank Tanah pada penelitian ini bersifat urnum, yang rnelayani perolehan tanah yang belum dikembangkan dan terlantar_ memegang tanah dan membagi tanah untuk semua jenis penggunaan tanah tanpa spesifikasi penggunaan sebelunurya untuk daerah tertentu. Bank Tanah ml dijalankan suatu badan publik dengan tttjuan mengendalikan pola pert unbuhan kota, mengatur harga tanah, dan penggunaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menunjukkan model spasial dalam penentuan lokasi untuk penyelenggaraan bank tanah berdasarkan data pasar tanah dan karakteristik fisik tanah di Kecamatan Godean Kabupaten Slernan.

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan (spatial approach) dilnana variabel ruang mendapat posisi utarna dalam setiap analisis dan metode sampling yang menjadi sampel yaitu persebaran objek bank tanah yaitu tanah yang diduga terindikasi tanah terlantar. Sumber data dalam penelitian ini didapat dan hasil wawancara, observasi dan studi dokumen.

Hasil penelitian memmjukkan: (1) Data spasial yang menghasilkan objek tanah untuk bank tanah yang diperlukan berupa; Peta Admin.istrasi; Peta Penggunaan Tanah Tahun 2017; Peta Kemampuan Tanah; Peta Zona Nilai Tanah Tahun 2017: Peta Persebaran Nilai Tanah Tahun 2018; dan Peta Tanah Terlantar. Penyediaan data spasial ini berpengaruh ketika pemerintah sebagai pihak yang membutuhkan tanah dalam hal penyediaan tanah amok penyelenggaraan bank tanah hanis memperhatikan status tanah, klasifikasi penggunaan tanahnya terkait untuk peTijinan yang sudah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah daerah, survei fisik tanah, rencana alokasi biaya pembelian/pengadaan tanah dan usaha untuk mengetahui apakah tanah tersebut terindikasi tanah terlantar atau tidak, agar dikemudian hari tidak ada sengketa kepemilikan dan penguasaan atas tanah. (2) Model spasial bank tanah yang dilakukan yaitu dynamics spatial model land honking yang memiliki tiga komponen utama, yaitu dimensi ruang, waktu dan proses dinamiknya, baik yang terkait dengan proses-proses dalam ihnu kebumian, ekologi, sosiologi maupun ekonomi. Pendekatan keruangan dalam hal ini mencakup permodelan keruangan yang terdiri dani sekumpulan proses yang dilakukan pada data spasial untuk menghasilkan suatu informasi umumnya dalam bentuk peta, yaitu peta penggunaan tanah, peta kcmarnpuan tanah, peta zona nilai tanah dan peta tanali terlantar yang sifatnya dinamis "update" dan kemudian dituangkan dalam bentuk dimensi ruang, digunakan untuk menunjukkan persebaran titik yang diduga terindikasi tanah terlantar sebagai objek bank tanah kemudian dianalisis berdasarkan pasar tanah dan karakteristik fisik tanah di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
.
Kata Kunci : Ob,jek Bank Tanah, Data Spasial, Fisik tanah dan Pasar tanah