
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Try Saut Martua Siahaan |
Penerbit | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN STPN |
Tempat Terbit | Yogykarta |
Tahun Terbit | 2018 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xv, 51 hlm, ; ilus, ; 30 cm |
Subjek | Ketersediaan Tanah,Kasiba dan Lisiba,Kota Baru Manado |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Tingginya arus urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tidak rata, menyebabkan adanya rencana untuk memindahkan pusat Kota Baru Manado ke Kecamatan Mapanget. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat juga mendorong tingginya laju alih fungsi lahan sebagai lahan pemukiman_ Perencanaan pembangunan Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) dilaksanakan dengan memperhatikan potensi masing-masing daerah sehingga tnewujudkan suatu pembangunan Kasiba dan Lisiba yang terpadu. Kota Baru Manado hingga saat ini masih banyak terbuka peluang untuk mvestasi perumahan, dirnana seperti digambarkan diatas kebutuhannya semakin meningkat. Adapun peluang-peluang yang dimaksud salah satunya adalah pengembangan kawasan pemukiman baru di Kasiba dan Lisiba pada kota Baru Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan (spatial approach). metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dengan teknik tumpang susun (overlay) menggunakan teknologi SIG. Analisis spasial dengan teknik tumpang susun (overlay) merupakan proses menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data spasial yang berbeda untuk memperoleh data spasial baru.Teknik overlay dilaksanakan berdasarkan model integrasi antara Peta Daerah Potensi Kasiba dan Lisiba dengan Neraca Ketersediaan Tanah kota baru Manado Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam rangka penyusunan Kasiba dan Lisiba, Neraca Penatagunaan Tanah membenkan informasi mengenai penggunaan dan pcnguasaan tanah_ kesesuaian pcnggunaan tanah dengan RTRW serta ketersediaan tanah. Lebih dari separuh wilayah Kecamatan Mapanget masuk kedalam zona penggunaan tanah diizinkan dan sisanya terrnasuk ke dalam zona penggunaan tanah diizinkan terbatas/bersyarat dengan perbandi ngan 59% : 41 %. Sebanyak 41% penggunaan tanah di Kecamatan Mapanget masih hares diawasi penggunaan dan perkembangannya dalam rangka pengembangan Kasiba dan Lisiba yang berkelanjutan. Ketersediaan tanah untuk pembangunan berkelanjutan hares memperhatikan penggunaan, penguasaan, kemampuan tanah serta kerawanan terhadap bencana. Kata Kunci: Ketersediaan Tanah, Kasiba dan Lisiba, Kota Baru Manado |
Nomor Rak | 700 - H | ||||||
Nomor Panggil | 711 Sau H | ||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |