
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | TRIASMO KABINI |
Penerbit | STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2000 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiii, 66 hlm.: ilus.; 29 cm |
Subjek | |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Dengan adanya nerhtl buhan laencluduk ang tingii dan rneningkatnva pembangunan pada berbagai biding maka akin teijadi pergeseran clalani penguasaan dan pemilikan _anahtiva. Ilal it,i dapat meniinbulkan niasalah baik dalam pendayagunaalmva niaupun clari segi hukwnnya. Adanya penguasaan dan ptnilikan tanah pertanian Yang Was di satu pillak dan pihal; lain menguasai serta memiliki tanah Yang sempit. men.pakan salah satu sebab tirnbuinya keseniangan ekonomi, yang berakibat masih banyal: masovaral:at pedesaan ang miskin, yang pada ulnunmya terdiri atas keluarga petani bertanah sempit. Penelitian ini bertujuan untuk men eta ui hcrit k-bcn 1k p nguataan tanah pertanian padi sawah dan 1'esarnva. pendapatan dare masing-masing hentulc penguasaan tanah pertanblan pacli sawah tersebut. semi untuk menoetahui hasil yang dicapai dari pengusahaan tanah pertanian padi sawah dalarn sumbangannva memberikan pendapatan untuk meneul;upi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk memberikan gamharan tet?tang penguasaan pemilikan tanah }??_rtaniali dan kaitanny a. dengan pendapatan petani di Keluralian Kalibeber, Kecamatan Mojotcngah, digunakan penelitian survey dengan metode deslu'iptif. Hasil penelitian tersebut disajikan dan dianalisa dengan tahulasi sehingga cliketahui besarnya pendapatan menurut bentuk penguasaan pemilikan tanah. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum status penguasaan pemilikan tanah pertanian l hususn~a tanah sawah di Keluraluan Kalibeber dari 45 petani responden yang ada bertul ut-tulut adalah petani dengan status pemilik penggarap sebanvak 62,22%, kemudian petani dengan status sewa sebanyak 22,23�ro, selanjutnya petani dengan status bagi hasil sebanvak 15,55%. Rata-rata pendapatan bersilh perhektar yang diperoleh petani sawah pada masing-masing status penguasaan pemilikan tanah sawah berturut-turut yang terbesar adalah petani dengan status petani pemilik penggarap sebesar Rp. 1.633.297,- / Ha/ tahun, kemudian petani dengan status penvewa sebesar Rp. 1.492.554,-/ Ha/ tahun dan petani dengan status bagi hasil sebesar Rp. 1.340.600,-/ Ha'tahun. Pada hakikatnva perbedaan pendapatan yang diperoleh petani terletak pada status penguasaan pemilikan tanah pertanian, perbedaan Was pengusahaan tanah pertanian dan penggunaan fak-tor produksi yang tersedia disamping pemeliharaannva pada masing-masing petani. |
Nomor Rak | 330 - P | ||||||
Nomor Panggil | 333 Kab P | ||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |