Pembangunan disegala bidang terus berjalan seperti pembangunan disektor penimahan, perdagangan, industri dan jasa. Untuk memenuhi kegiatan pembangunan tersebut dibutuhkan persediaan tanah, akan tetapi persediaan tanah terbatas atau luas tanah relatif tetap. Kondisi tersebut menimbulkan terjadi perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian yang sulit dicegah dan bila tidak dikendalikan dapat menimbulkan masalah yang komplek. Disamping itu kegiatan perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian akibat dani meningkatnya kegiatan pembangunan dapat memberikan pendapatan bagi daerah dan i sektor penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Sleman.
Tuj uan dan i penelitian ini adalah untuk mengukur besarnya pengaruh perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian terhadap penerimaan daerah ditinjau dari kontribusi penerimaan PBB di Kabupaten Sleman.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan alat analisis regresi tinier, dimana veriabel bebas (X) yaitu perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian dan variabel terikat (Y) yaitu penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Hasil dan i penelitian ini menunjukan bahwa perubahan penggunan tanah pertanian menjadi non pertanian berpengaruh dan berkorelasi positif terhadap penerimaan PBB. Setiap terjadi perubahan penggunaan tanah maka penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Akan meningkat.