Penduduk semakin bertambah sedang tanah luasnya tetap maka tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Pertambahan penduduk menyebabkan fregmentasi pemilikan tanah, terutama tanah pertanian, sehingga untuk mencukupi kebutuhan hidup harus mencari dari sektor yang lain. Pertambahan penduduk makin bertambah pula kebutuhan-kebutuhan seiring dengan yang harus dipenuhi seperti kebutuhan rumah, yang salah satu bahan bangunannya adalah batu bata. Untuk membuat batu bata membutuhkan tanah liat yang diambil dari tanah pertanian (sawah). Industri batu bata di Desa Panggisari mengambil bahanbaku
tanah liat dan sawah yang biasa digunakan untuk usaha tani. Penelitian ini memilih judul "Pemanfaatan Tanah Pertanian Untuk Pembuatan Batu Bata Ditinjau dari Produktifitas tanah dan pendapat pemilik tanah di Desa Panggisari Kecamatan
Mardiraja Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah." Penelitian ini bertujuanuntuk : (1) mengetahui produktifitas tanah sebelum dan sesudah pemanfaatan tanah untuk pembuatan batu bata, (2) mengetahui pendapatan petani pemilik tanahdanhasil usaha
lain dengan hasil indushi batu bata. Dengan permasalahan adalah (1) Bagaimana produktifitas tanah pertanian sebelum dan sesudah pemanfaatan untuk pembuatan data-data, (2) bagaimana pendapatan petani yang berasal dari Usaha Tani dan dari
pembuatan batu bata. Hipotesis yang dikemukakan : (1) setelah pemanfaatan tanah untuk pembuatan batu bata diduga produktifitas tanah pertanian menurun, (2) dengan memanfaatkan dan sebagian tanah pertanian untuk pembuatan batu bata diduga
pendapat pemilik tanah meningkat.
Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder, sebagai populasi adalah penduduk Desa Panggisari yangbermata pencaharian sebagai petani sekaligus pengrajin batu bata yangjumlahnya 252 orang, besarsampel yangdiambil adalah10%
yaitu 25 orang. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptifdengan bentuk penelitian survey. Teknik pengumpulan data dengan kuesionar, interview, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik Uji-t (t-test).
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: (1) produktifitas tanahpertanian setelah pemanfaatan tanah untuk pembuatan batu bata tidak menurun. Ini dibuktikan dengan rata-rata produktifitas tanah 0,820 kg/m2 per tahun sebelum sawah digali tanah liatnya
dan sesudah sawah digali tanah liatnya sebesar 0,887 kg/m2 per tahun. (2) Pendapatan pemiliktanah meningkat denganpenambahan sebesarRp. 2.362.635,-.