Kota Kendari 'ditingkatl:an statusnva dari Kota Administratif nlenjadi Kota berdasai'katr Jndang-undaug Republik Indonesia No.6 tt>tlrin 1 . Peuingkatan status Kota Kendari telah rnc_rrlberikan dampak terhadap pola hidllp masyarakat, perekonomian daerah dan juga memberikan dampak terhadap pola T enggunaan t.a;lah. Untuk rt1emiJu(lkan l)eInba gurlan kota yang les;ari optimal serasi dare seimbang diperlukan suatu l.ebijaksanaan pembcingurlan polar keterpadcian. Rencana Tata Ruang Wilay"41 Kota adalah
mer upakan salah sate acuannya. Penga uh Peruhah_an Penggunaan Tllrl(Ill
Akibat Peningkatan status Kota Kendari juga merriberikan dampak terhadap harga tanah.
Tujuan dan i penulisau Skripsi irli adalah untuk rrlengukur besarnva pengaruh perubahan penggunaan tanah akibat peningkatan status Kota Adrrlinistratif rllenja(li Kota terhadap harga tanah di Kota Kendari Provirisi Sulawesi Tenggara.
Data yang digunakarr dalrurr penulisati ml adalah data sekunder dan data primer. Adapun data pokok yang drgunakan daiam penulisari Skripsi ini adalah data sekunder yang diperoleh i:lelalui pen moularl dolkumen atau aisip di Kantor Pertanahan Kota Kendari. Kantor Pelayanan Pajak Burrii dan Bangunan Kota Kendari, Kantor Statistik Kota Kendari, Kantor Bappeda Kota Kendari, dan Kantor Kecamatan se Kota Kendarl. Penulisan skuipsi IIII iuga rrnenggunakan data Primer sebagai pembaticling basil analisis data sekunder. Data ir?i diambil dan i sampel wilayah, yang diperoleh secara langsung dani responden yang memiliki tanah disekitar lokasi yarlg terjadi perubahan penggunaan tanah pc'I1larl menladi non pertanian yang telah dibangun untuk kawasan perrnukirnan.
?lletocle yang digUnakati ealam penulisan skripsi inn adalah metode dest ript_ip kulitatif dan kuantitatif, dengan mend 1riakarl alat analisis regresi linear sederhana variabel bebas variabel bebas (X) yaitu perubahan pengunaan tanah pertanian rrlenjadi non pertanian, dan variabel t.erikat. (Y) adalah harga tanah. Dan i hasil arialisis penelitian ini menunjukarl bahwa perubahan perrggunaan tanah pertarlian rnel jadi non pe[t.allran beq~en arch positip terhadap harga tanah. Setiap terjadi perubahan periggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian sebesar I %, maka akan mempenyanlhi harga tan b1 sebesar 3,5496 ?'a Adapun basil analisis darn data primer diperoleh to = 11,36 dan t tabel 0,05 (30) =' 1,699. Jadi hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat perbedaan antara harga tanah sebelum (1993) derigan harga tanah sesudall (2000) dengan tingkat signilrkansi 0,05.