
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | DWI ASTUTI |
Penerbit | STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2000 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xii, 74.: ilus.; 29 cm |
Subjek | |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Undang-undang Nomor 56IPrp/1960 menegaskan bahwa luas minimum penguasaan tanah pertanian yaitu 2 hektar, tetapi kenyataan menunjukan bahwa ketentuan batas minimum penguasaan iti sulit untuk dicapai, apalagi di desa-desa yang dikategorikan tertinggal dimana potensi --umber daya alamnya sangat terbatas. Pesat pembangunaui berdampak pada menyenipitnya luas areal pertanian. Keadaan tersebut menyebabkan lugs penguasaan tanah oleh petani semakin sempit, hal ini menyebabkan pendapatan petani dan i usaha tani cendenmg menurun. Oleh karena itu dalain penelitian ini dirumuskan tiga rnasalah yang meliputi Berapa rata-rata lugs penguasaan tanah pertanian sawah di desa tertinggal di Kecamatan Karangreja, Bagaimana hubungan antara luas penguasaan tanah pertanian dengan pendapatan petani sawah dan apakah pendapatan petani dan i tanah pertanian yang dikuasainya mampu memenuhi kebutuhan hidup minimum keluarganya Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata luas penguasaan tanah pertanian sawah di desa tertinggal, hubungan antara lugs penguasaan tanah dengan pendapatan petani sawah, serta mengetahui kemampuan petani dalam memenuhi kebutuhan minimum keluarganya dari produksi tanah sawah yang dikuasainya Penelitian dilakukan di desa tertinggal di Kecamatan Karangreja yang terdiri dari 3 desa yaitu Desa Tlahab Lor, Desa Tlahab Kidul, Desa Jingkang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif yang didukung oleh studi dokumen, kuisioner dan wawancara sebagai alat pengumpul data Jenis data yang dianibil adalnh data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan adalah random sampling (pengambilan sampel secara acak) karena sampel yang ada cukup homogen (rata-rata penguasaan tanahnya dibawah 0,5 hektar) dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak enam puluh sampel. Dengan teknik tabulasi dengan distribusi frekwensi diketahui bahwa rata-rata luas penguasaan tanah pertanian sawah di desa tertinggal 0,314 hektar. Untuk menjawab pennasalahan kedua darn hasil perhitungan analisis korelasi Product Moment diperoleh hasil, terdapat hubungan yang positif antara luas penguasaan tanah pertanian dengan pendapatan petani sawah. Artinya bahwa semakin luas penguasaan tanah pertanian semakin besar pendapatan petani sawah dengan besamya koefisien korelasi 0,7287 dan secara matematis pengaruh luas terhadap pendapatan sebesar 53,10 % yang berarti masih ada faktor lain yang mempengaruhi yang efektifitas pengaruhnya 46,90 %. Kemudian dengan teknik tabulasi silang untuk menjawab permasalahan ketiga, diketahui belum semua petani dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum keluarga Hanya ada 5 keluarga petani sampel ( 8,33% ) yang sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum keluarganya dan i hasil produksi sawah yang dikuasainya, sementara 55 keluarga petani sampel ( 91,67 % ) lainnya belum mampu memenuhi kebutuhan hidup minimum keluarganya dari usaha tani sawah |
Nomor Rak | 330 - L | ||||||
Nomor Panggil | 333 Ast L | ||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |