Perubahan penggunaan tanah dart waktu ke waktu cenderung meningkat. Hal tersebut disebabkan meningkatnya pembangunan yang mengakibatkan terjadinya alih fungsi tanah pertanian ke non peilanlan. Alih fungsi tanah dalam arti perubahan peruntukkan penggunaan tanah, sulit dihindarkan dalam pelaksanaan pembangunan. Tujuan dart penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya luas perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian dalam kurun waktu antara tahun 1995 sampai tahun 1999, dan mengetahui hal-hal yang menyebabkan perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif, lokasi penelitian dilaksanakan di Wilayah Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah luasan tanah-tanah pertanian yang mengalami perubahan penggunaan menjadi tanah non pertanian pada kelurahan-kelurahan di Wilayah Kecamatan Sukarame. Sampelnya adalah keseluruhan populasi yang mengalami perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian pada masing-masing kelurahan di Wilayah Kecamatan Sukarame. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, dan studi perpustakaan. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah super impose dan tabulasi silang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (a). Perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian dalam kurun waktu Tahun 1995-1999 seluas 104,20 Ha atau meningkat 5,79 % dari seluruh luas tanah pertanian pada Tahun 1995. Jenis penggunaan tanah yang mengalami perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian terbesar adalah jenis penggunaan tanah untuk perumahan yaitu 101,03 Ha atau 96,96 % dan i seluruh luas perubahan penggunaan tanah. (b). Hal-hal yang menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian adalah pertumbuhan penduduk, meningkatnya kebutuhan tanah untuk perumahan, meningkatnya kebutuhan tanah untuk jasa dan Kebijaksanaan Pemerintah Daerah yang menetapkan Kecamatan Sukarame sebagai Pusat Kawasan Wilayah Pengembangan VI.