Untuk rnerttherikan jaminan dan perlindungan huk-um hagi para pihak yang melakukan perjanjian kredit dengan menjarninkan suatu hak atas tanah, maka Pemerintah mengeluarkan Undang-undang No?nor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Alas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Pelaksanaan Undang-undang Hak Tanggungan tersebut mulai dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Palembang sejak 9 April 1996 sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kantor Pertanahan Kota Palembang selama tahun 1997, 1998 dan 1999 menerbitkan sertpikat hak tanggungan sebanyak 2268, 691, dan 480 buah sertipikat hak tanggungan. Hal tersebut menunjukan telah terjadi penurunan jumlah penerbitan sertipikat hak tanggungan, pada tahun 1998 sebesar 69,53 % dan tahun 1999 sebesar 78.84 %. Hal ini disebabkan beberapa faktor seiring dengan perkembangan perekonomian nasional dan perekonomian regional di kota Palembang.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penerbitan sertipikat hak tanggungan di Kantor Pertanahan Kota Palembang maka penelitian ini mengambil data jumlah setipikat hak tanggungan yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kota Palembang, fluktuasi suku bunga kredit bank dan i Bank Indonesia berdasarkan suku bunga rata-rata tertimbang, fluktuasi nilai tukar rupiah dan laju inflasi selama kurun vvaktu tahun 1997 sid 1999.
Untuk mengetahui pengaruh dan besarnya sumbangan antara jumlah penerbitan sertipikat hak tanggungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinva digunakan Teknik Analisis Regresi Berganda, sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh / signifikan tersebut dilaksanakan Uji Keseluruhan (Signif F) dan Uji Peran Parsial (T-Test). Masing-masing teknik analisis dilakukan dengan komputer program SPSS (,Statistic Package for Social Science) for Windriw Metode Enter.
Dan analisis tersebut diperoleh dart faktor-faktor yang diperkirakan berpengaruh secara nyata terhadap jumlah pcnerbitan sertipikat hak tanggungan yaitu meliputi fluktuasi suku bunga kredit bank dan fluktuasi nilai tukar rupiah_ Selain faktor-faktor yang berperan nyata tersebut terdapat 1 faktor yang tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penerbitan sertipikat hak tanggungan yaitu laju inflasi.
Dan kedua varaibel tersebut menunjukan peran negatif. Dengan demikian hipotesis kerja (Hk) yang diterima adalah :
1. Semakin tinggi tingkat suku bunga yang � berlaku maka semakin berkurang sertipikat hak tanggungan yang diterbitkan;
2. Semakin lemah nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika maka semakin berkurang sertipikat hak tanggungan yang diterbitkan.
Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penerbitan sertipikat hak tanggungan yaitu laju inflasi, dengan demikian hipotesis kerja (Hk) ditolak. Sumbangan faktor-faktor diatas secara keseluruhan terhadap jumlah penerbitan sertipikat hak tanggungan (R2) sebesar 74 % sedangkan 26 % sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.